Rabu, 05 Desember 2012

Unila Ciptakan Oven Pengasapan Ikan


Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Universitas Lampung (Unila) tahun ini kembali menciptakan inovasi berupa unik.
Namanya Oven Pengasapan Ikan. Alat ini diciptakan oleh salah satu dosen bernama, Sri Waluyo. Dengan Oven Pengasapan Ikan buatannya, Sri Waluyo telah membantu masyarakat di industri rumahan pengolahan ikan, khususnya di Kecamatan Pasirsakti, Lampung Timur.
Oven buatan Sri Waluyo juga teruji mampu mendongkrak  produksi hingga 100%. Misalnya, jika di sana dahulu dalam sehari usaha ini hanya mampu mengolah 50 hingga 60 kilogram ikan, saat ini telah mencapai 130 kg. Sri Waluyo juga mengatakan, "Survei saya lakukan sejak Mei 2011 lalu. Berdasarkan hasil survei itu, daerah nelayan tersebut belum mendapatkan perhatian, bahkan bantuan.” 
Sri Waluyo juga menuturkan salah satu masalah yang banyak terjadi di pengolahan ikan asap, yakni selain kuantitas produksi rendah juga masalah higienitas. Seperti, pengolahan ikan asap menggunakan pemanggang yang tertutup, sehingga asap pun terkumpul di dalam pemanggang. Padahal, itu bisa membuat tampilan ikan tidak menarik.
Masyarakat hanya menggunakan pemanggang dari seng, sehingga menyebabkan adanya potensi kehilangan panas. “Maka alat ini dimodifikasi dengan menambahkan tripleks,” jelasnya.
Oven  yang dibuat dengan investasi Rp 10 juta per oven itu sudah satu bulan digunakan. Satu oven tersusun 8 tray. Tray dibuat dari stainless steel yang diperkirakan awet hingga 5 tahun. Setiap tray mampu menampung 200 potong ikan Sembilang yang merupakan makanan favorit masyarakat sekitar. Alat ini dilengkapi cerobong sehingga asap tidak hanya berkumpul di dalam oven.
 
“Dulu waktu pengasapan hingga 3 jam, saat ini lebih cepat setengah jam,” bebernya kemudian. “Alat ini juga akan dipamerkan di Jakarta,” tutupnya.


<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/> <data:blog.pageTitle/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar